Jumat, 19 Desember 2008

Profil Desember 2008


Salah satu Srikandi KMS Menwa Satuan 905 Jagal Abilawa adalah gadis yang bernama lengkap Atika Andani. Dara Kelahiran Karanganyar, 20 Agustus 1988 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretaris ini adalah mahasiswi semester V Jurusan Kimia, D III Fakultas Teknik UNS.
Atika merupakan putri pasangan Sukasto dan Eming Mursina yang beralamat di Perum UNS, Jati, Jaten karanganyar. Ia memilih melanjutkan Pendidikan Akademisnya di UNS setelah menamatkan sekolahnya di jurusan IPA pada SMA Negeri 1 Karanganyar.
Organisasi KMS Menwa dipilih sebagai wadah minat dan bakatnya, karena menurut dara yang memiliki cita-cita ingin menjadi Pegawai Negeri ini KMS Menwa sangat cocok untuk mengatur kepribadiannya, membuatnya lebih sabar dan jeli, serta menjadikannya selalu menghargai waktu.
Karirnya di Organisasi KMS Menwa dimulai setelah ia menyelesaikan Pendidikan Pra Gladi Patria XXII pada tahun 2006. Tak hanya berhenti di tempat, berbagai pendidikan lainnya seperti Yudha Manunggal Chakti VIII (2007), Bintaltap (2007), dan Suspelatnas XXI (2008), ia ikuti pula untuk menambah skill individunya guna mengabdi pada organisasi KMS Menwa.
Pada Oktober 2008 lalu, Atika dipercaya sebagai perwakilan UNS bersama 14 rekannya untuk mengikuti kegiatan Latsitarda Nusantara XXIX yang diselenggarakan Akademi TNI di Kota Padang, Propinsi Sumatra Barat.
Penyuka olahraga ini memiliki hobi membaca yang merupakan kegiatan kesukaannya sejak kecil. Atika juga sangat piawai dalam hal memasak, terutama apabila ia harus membantu bagian logistik menyediakan ransum bagi para anggota KMS Menwa di lapangan.

Selasa, 25 November 2008

Profil Bulan November 2008

Jabatan Wakil Komandan Satuan 905 Jagal Abilawa dipercayakan pada seseorang yang bernama Whalsen Duli Agus Lauh. Ia adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POK) FKIP UNS angkatan 2006. Putra pasangan Andria Inis dan Waskiyah ini lahir di Ketapang, 25 Agustus 1987. Selepas sekolah menengahnya di SMA Negeri 3 Ketapang, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di kota Surakarta.
Berbagai prestasi telah ia torehkan demi mengharumkan nama satuan dan almamater. Pendidikan kemenwaan dan militer pun diikutinya, antara lain Pra Gladi Patria XXII, Bintaltap, Dikstaf Diklat, Suskalak dan Suspelatnas. Pria yang bercita-cita ingin mengabdikan dirinya sebagai guru ini sering kali meluangkan waktu untuk berolahraga yang juga merupakan hobinya sejak kecil.
Sebelum mengisi jabatan sebagai Wakil Komandan, Whalsen, begitu ia akrab disapa memulai karirnya di organisasi ini sebagai Kepala Urusan (kaur) Diklat.

Sabtu, 22 November 2008

Keterangan :
Garis Biru : Jalur koordinasi
Garis Merah : Jalur komando
Garis Putih : Jalur Provost

KMS Menwa UNS adakan seleksi CAMENWA T.A 2008

Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berkualitas serta memenuhi kualifikasi, KMS Menwa UNS mengadakan seleksi bagi para calon anggota baru yang berjumlah 65 orang. Sampai saat ini para calon telah melalui empat tahapan seleksi, yaitu : pemeriksaan kesehatan (7/11), yang bekerja sama dengan UNS Medical Centre, uji pengetahuan umum (12/11), MI dan clearance (16/11), dan Kesamaptaan jasmani (23/11).

Dansatgas Penerimaan anggota baru, Surya Narendra (PGP XXIII/ Fak. Hukum/ 2007), mengatakan bahwa sampai saat ini masih ada 40 peserta yang lolos seleksi dan akan mengikuti pantukhir yang direncanakan akan dilaksanakan pada (29/11), sebagai rinciannya adalah dari F.kedokteran (1 org), F.MIPA (3 org), F.Pertanian (3 org), F.Teknik (5 org), FSSR (1 org), F.Ekonomi (3 org), FISIP (3 org), F.hukum (4 org) dan FKIP (17 org).

Pengumuman seleksi tingkat akhir akan diumumkan pada tanggal 4 Desember 2008 melalui blog/ situs KMS Menwa dengan alamat http://kmsmenwauns.blogspot.com atau dapat dilihat pada papan pengumuman satuan. Selanjutnya, mereka yang dinyatakan lolos pantukhir akan melaksanakan pendidikan dan latihan dasar Pra Gladi Patria ke XXIV T.A 2008 yang dilaksanakan selama tiga minggu, yaitu satu minggu masa basis, satu minggu pendidikan pembentukan dan satu minggu latihan berganda (Latganda) di lapangan.

Sementara itu Komandan Satuan 905 Jagal Abilawa, Agus Dwi Purwanto menyampaikan bahwa tingkat penerimaan anggota tahun ini meningkat sebesar 25% dari tahun sebelumnya. “Ini merupakan suatu hal yang menggembirakan sekaligus juga menjadi beban psikologis bagi para anggota senior untuk mencurahkan segenap tenaga dan pikiran bagi pembinaan mereka nantinya agar kapabilitas mereka sesuai dengan yang diharapkan satuan dan almamater”, ujarnya di sela-sela kegiatan penyambutan para anggota yang selesai melaksanakan Latihan Integrasi Taruna Dewasa (Latsitarda) Nusantara XXIX di Propinsi Sumatra Barat.

Rabu, 22 Oktober 2008

Latsitarda Nusantara XXIX

Sebanyak 15 orang anggota KMS Menwa Satuan 905 Jagal Abilawa mewakili Universitas Sebelas Maret Solo, mengikuti kegiatan Latsitarda Nusantara XXIX yang dilaksanakan di Propinsi Sumatra Barat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mabes TNI sebagai kegiatan integratif para taruna Akademi TNI (Akmil, AAL dan AAU), Polri (Akpol), serta Praja IPDN dan Mahasiswa.

Para peserta diberangkatkan langsung dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada tanggal 22 Oktober 2008 oleh Danjen Akademi TNI dengan menggunakan kapal angkut militer TNI AL.

Dalam amanatnya, Komandan Satuan 905 berpesan agar para anggota yang diberangkatkan dapat menjaga sikap dan nama baik almamater serta diharapkan memperoleh tambahan ilmu dan pengalaman untuk diaplikasikan setelah selesainya kegiatan tersebut.

Adapun para anggota yang ditunjuk untuk mewakili UNS dalam kegiatan tersebut adalah : 1) Sulaiman Rasyid (PGP 22/ FKIP), 2) Prasetyo Nugroho (PGP 22/ FKIP), 3) Atika Andani (PGP 22/ Teknik), 4) Alita Darliwiari (PGP 23/ FSSR), 5) Fandi A. (PGP 23/ FKIP), 6) Arif Wahyu N. (PGP 23/ FKIP), 7) Firdaus (PGP 23/ FKIP), 8) Awalyan Fahri (PGP 23/ FKIP), 9) Deni Hendratno (PGP 23/ FKIP), 10) Wahyu Lestari (PGP 23/ FKIP), 11) Surya Dharma B. (PGP 23/ Hukum), 12) Widitya Nur Westi (PGP 23/ FKIP), 13) Anton Nugraha (PGP 23/ FKIP), 14) Joko Sulomo (PGP 23/ FKIP), 15) Bambang Widya P. (PGP 22/ FKIP).

Anggota KMS Menwa ikuti Latsitarda Nusantara XXIX di Propinsi Sumatra Barat

Profil Bulan Oktober 2008

Komandan Satuan 905 Jagal Abilawa UNS
T.A 2008 - 2009

Nama : Agus Dwi Purwanto
TTL : Pati, 30 Desember 1985
Agama : Islam
Orang tua
Ayah : (alm) Suyatno
Ibu : Lasmi, S.Pd
Asal SMA : SMA Negeri 1 Juwana
Dik Um : Penjaskesrek POK FKIP UNS
Dik Mil : Pra Gladi Patria XX, Bintaltap, Dik Staf
Diklat, Suspelatnas XIX, Yudha
Manunggal Cakti
Riwayat Jabatan : Wakaur PAM, Kamasat, Kaur
PAM, Komandan Satuan

Jumat, 17 Oktober 2008

Sertijab Dansat KMS Menwa Satuan 905

Pertengahan September lalu pucuk pimpinan organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 905 Jagal Abilawa diserahterimakan dari komandan lama Munir Setiabudi, S.Pd kepada Komandan baru Agus Dwi Purwanto. Agus sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Urusan Pengamanan (Kaur PAM) Satmenwa 905 UNS, sekaligus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Olah Raga (POK) UNS angkatan 2004.
Dalam amanatnya pada acara upacara Sertijab Dansat, Pembantu Rektor III berharap dengan adanya regenerasi dalam tubuh Menwa akan didapat organisasi yang sehat dan kompetitif, beliau berpesan pula bahwa apa yang telah dicapai oleh komandan lama hendaknya diteruskan serta apa saja yang menjadi kelemahannya agar diperbaiki.
Agus Dwi Purwanto terpilih sebagai komandan dalam musyawarah anggota Resimen Mahasiswa yang dilaksanakan sebelumnya. Pada kesempatan yang sama, ia menyampaikan bahwa hendaknya para anggota saat ini memprioritaskan kegiatan satuan yang bersifat personal building dengan mengedepankan kedisiplinan dan hierarkhi disamping tetap berinovasi dan berkreativitas sebagai manifestasi diri seorang mahasiswa.

Kamis, 11 September 2008

Prestasi Resimen 2 tahun terakhir

Untuk Prestasi-prestasi MENWA dalam kurun waktu 2 tahun terakhir yaitu:
Pada tahun 2007
1. Juara 1 Lomba Napak Tilas dan Bakti Sosial MENWA UNSWAGATI Cirebon
2. Juara Umum Lomba Napak Tilas Gerilya Pangeran Samber Nyawa
3. Juara 1 Lomba Napak Tilas Gerilya Pangeran Samber Nyawa
4. Juara 1 Turnamen Futsal Merdeka In Kampus BEM
5. Juara Umum Napak Tilas Jejak Perjuangan Tentara Pelajar Nasional UII
6. Juara 2 Napak Tilas Jejak Perjuangan Tentara Pelajar Nasional UII
7. Juara 5 Napak Tilas Jejak Perjuangan Tentara Pelajar Nasional UII

Pada tahun 2008
1. Juara The Best Time Lintas Medan Tri Juang IV Malang Terbuka UIN Malang
2. Juara 1 Perorangan Lintas Medan Tri Juang IV Malang Terbuka UIN Malang
3. Juara 2 Beregu Lintas Medan Tri Juang IV Malang Terbuka UIN Malang
4. Juara 2 Lomba Halang Rintang Pekan Integrasi Nasional Resimen Mahasiswa YMC
5. Juara Harapan 1 Napak Tilas Rute Panglima Besar Jendral Soedirman PASSINAS YMC

Kamis, 07 Agustus 2008

Apakah Menwa itu ?? (disadur dari artikel http://menwa-uns.blogspot.com/)


Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah salah satu di antara sejumlah kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri. Ia lahir di perguruan tinggi sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), beranggotakan para mahasiswa yang merasa terpanggil untuk membela negeri. Para anggota Menwa (wira) di setiap kampus membentuk satuan, yang disebut Satuan. Sebagai salah satu unit kegiatan kemahasiswaan, komandan satuan melapor langsung kepada rektor/pimpinan perguruan tinggi.
Komponen Lambang Sembilan Unsur
1.Perisai Segilima Menggambarkan keteguhan sikap
2.Padi dan Kapas Menggambarkan dasar bernegara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila.

3.Bintang , Sayap Burung , Jangkar dan Lambang Polri Resimen Mahasiswa berada
di bawah naungan ketiga unsur angkatan dan Polri
4.Pena dan Senjata Di dalam pengabdiannya, wira melakukan keselarasan antara
ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan.

5.Buku Tulis Tugas pokok setiap wira adalah mengembangkan ilmu pengetahuan,
di samping melaksanakan tugas-tugas kemenwaan.
Warna Kebanggaan
Resimen Mahasiswa Indonesia menggunakan baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna ini mempunyai arti :
-Mulia
-Berpengetahuan
-Terpelajar
Panca Dharma Satya
Panca Dharma Satya adalah janji Resimen Mahasiswa Indonesia :
1. Kami adalah mahasiswa warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta kehormatan
akan pembelaan negara dan tidak kenal menyerah.

3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha esa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba
Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.

5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin,
percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas
kepentingan pribadi mau pun golongan.
Semboyan
Semboyan Resimen Mahasiswa Indonesia adalah "Widya Castrena Dharmasiddha", berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan". Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat. Sedangkan Ilmu Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis.
Sejarah
Tanggal 13 Juni - 14 September 1959 diadakan wajib latih bagi para mahasiswa di Jawa Barat. Mahasiswa yang memperoleh latihan ini siap mempertahankan home-front dan bila perlu ikut memanggul senapan ke medan laga. Mahasiswa-mahasiswa walawa (WAJIB LATIH) dididik di Kodam VI/ Siliwangi dan para walawa diberi hak mengenakan lambang Siliwangi.Pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta, Komando Pimpinan Besar Revolusi Presiden RI Bung Karno mencetuskan Trikora. Seluruh rakyat menyambut komando ini dengan gegap gempita dengan semangat revolusi untuk merebut Irian Barat; termasuk juga mahasiswanya.Isi Trikora:
1. Pantjangkan Sangsaka Merah Putih di Irian Barat
2. Gagalkan Negara Boneka Papua
3. Adakan Mobilisasi Umum
Sejak Trikora bergema maka kewaspadaan nasional makin diperkuat, makin memuncak sehingga timbul rencana pendidikan perwira cadangan di Perguruan Tinggi. Berdasarkan dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi, maka oleh pihak Universitas pada 20 Januari 1962 dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM VI/ Siliwangi, beranggotakan :
1. Prof. drg. R. G. Surya Sumantri ( Rektor Unpad) selaku Koordinator
2. Dr. Isrin Nurdin (Pembantu Rektor ITB) selaku Wakil Koordinator I
3. Drs. Kusdarminto (PR Unpar) selaku wakil Koordinator II
4. Major. Moch. Sunarman dari PUS PSYAD pada waktu itu selaku sekretaris.
Pada Februari 1962 diadakan Refreshing Course selama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantri dan dilanjutkan dengan latihan selama 14 hari yang dikenal dengan sebutan Latihan Pasopati. Pada 20 Mei 1962 anggota Resimen Mahasiswa Angkatan 1959 dilantik oleh Pangdam VI/SLW menjadi bagian organik dari Kodam VI/SLW. Dalam rencana kerja empat tahunnya tercantumlah pembentukan kader inti dan ini sudah terlaksana sejak permulaan semester 2 tahun ajaran 1962-1963. termasuk pembentukan kader inti putri. Mahasiswa/i Jabar (Bandung khususnya) mengikuti Latihan di Bihbul, tempat penggodokan prajurit-prajurit TNI. (Sekarang Secaba Dam III/ Slw, Bihbul). Satuan-satuan inti dari Yon mahasiswa dari beberapa universitas dan akademi dikirim ke tempat ini di bawah asuhan pelatih-pelatih dari RINSIL. 12 Juni 1964 keluarlah Surat Keputusan Menteri Koordinator Komponen Pertahanan dan Keamanan DR. A.H. Nasution Jenderal TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman. Penyerahan Duaja dilakukan oleh Menko sendiri. Garuda Mahawarman resmi berdiri berdampingan dengan Harimau Siliwangi.
Satuan-Satuan Menwa di Republik Indonesia
-Indra Pahlawan di Riau
-Jayakarta di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
-Mahabanten di Banten
-Mahadarma di Timor Timur (belum dibubarkan hingga 10-Oktober-2004)

-Mahadwiyudha di Bengkulu
-Mahadana di Nusa Tenggara Timur
-Mahadasa di Daerah Istimewa Aceh
-Mahadipa di Jawa Tengah
-Mahajani Nusa Tenggara Barat
-Mahakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
-Mahaleo di Sulawesi Tenggara
-Mahamaku di Ambon
-Mahanata di Kalimantan Selatan
-Mahapura di Kalimantan Barat
-Maharatan di Lampung
-Maharuyung di Sumatera Barat
-Mahasamrat di Sulawesi Utara
-Mahasena di Bali
-Mahasurya di Jawa Timur
-Mahatara di Sumatera Utara
-Mahawarman di Jawa Barat
-Mahawijaya di Sumatera Selatan
-Mahawasih di Irian Jaya
-Mulawarman di Kalimantan Timur
-Pawana Cakti di Sulawesi Tengah
-Sultan Thaha di Jambi
-Wolter Monginsidi di Sulawesi Selatan
-Raja Haji di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Minggu, 13 Juli 2008

Tentang Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Satuan 905 Jagal Abilawa UNS



Mahasiswa sebagai komponen generasi muda terdidik tidak diragukan lagi perannya dalam menyelamatkan bangsa dalam berbagai situasi dan kondisi. Dalam Pasal 30 UUD 1945 telah menjelaskan bagaimana eksistensi Menwa sangat diperlukan bangsa ini sebagai komponen cadangan rakyat terlatih. Untuk memberikan ketetapan mengenai pemberdayaan dan kegiatan organisasi Menwa di perguruan tinggi, maka keluarlah Surat Keterangan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yakni Menteri Pertahanan (Menhan), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).
Seiring perkembangan zaman, tuntutan terhadap perubahan paradigma yang digunakan dalam kultur organisasi Menwa selama ini mengakibatkan timbulnya kesan bahwa Menwa adalah perpanjangan tangan dari TNI di kampus, berbagai upaya dilakukan untuk me-reposisi tugas pokok dan fungsi dirinya agar sejalan dengan dinamika perguruan tinggi.
Berdasarkan SK Rektor UNS No. 277/ J27/ KM/ 2001, maka berdirilah Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Mahasiswa Siaga (KMS). KMS adalah perwujudan reorganisasi Resimen Mahasiswa (MENWA) yang secara nyata dalam menampung minat dan bakat mahasiswa di bidang bela negara dan berbakti kepada masyarakat dan bangsa sebagai manifestasi dari Tri Dharma perguruan tinggi. Dalam menjalankan setiap kegiatan dan aktivitasnya, setiap anggota KMS senantiasa menjunjung tinggi kedisiplinan, kehormatan, tugas dan prestasi. Hal ini ditunjukkan dengan sikap dan perbuatan yang mencerminkan insan berintelektual dan bermoral.

Pendaftaran Anggota KMS Menwa


Pendaftaran anggota baru KMS Menwa diadakan pada bulan September-November dalam tiap tahunnya, dan dibagi dalam 2 gelombang. Adapun syarat-syarat pendaftaran bagi anggota baru adalah :
1. Mahasiswa UNS (D II, III dan IV, S-1 Reg & Non reg.), maksimal semester 3
2. Copy kartu mahasiswa
3. Pas foto hitam putih 4 x 6 (4 lembar)
4. Mengisi dan mengumpulkan formulir pendaftaran yang terdiri dari :
- Surat lamaran anggota baru
- Daftar riwayat hidup
- Surat ijin orang tua/ wali
- Surat perjanjian organisasi
(blangko dapat diambil pada sekretariat pendaftaran di MAKO KMS Menwa/ Selatan Gd. LPPM/ Timur Gd. SPMB)
5. Blangko dan syarat pendaftaran dimasukkan dalam map :
- Pria : Merah
- Wanita : Biru
6. Mengikuti dan lulus seleksi
>> Selama pendaftaran, seleksi dan pendidikan Calon anggota tidak dipungut biaya!

Seleksi Calon

Seleksi anggota baru diadakan untuk mengetahui sejauh mana calon anggota baru KMS Menwa memiliki wawasan, motivasi dan kesiapan fisik untuk melaksanakan tugas-tugasnya setelah menjadi anggota KMS Menwa.

Adapun seleksi yang diadakan yaitu :
1. Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
- lari Multi Fitness Test (MFT)
- push up & sit up
- kecepatan reaksi
- pull up
- shuttle run
2. Pemeriksaan Kesehatan, meliputi :
- tensi dan nadi
- tinggi dan berat
- penyakit dalam
- pemeriksaan THT
- pemeriksaan mata
3. Uji Pengetahuan Umum
4. Mental Ideologi (MI) dan Clearance

5. Pantukhir

Pendidikan dan Latihan Dasar


Agar didapat sumber daya manusia yang handal dan berkualitas baik secara jasmani maupun rohani, maka diadakanlah pendidikan dan latihan yang tujuannya untuk lebih memperdalam ilmu-ilmu yang telah dimiliki dan nantinya akan berguna bagi kepentingan organisasi dan personel yang bersangkutan.
Pendidikan dan Latihan Dasar Pra Gladi Patria bertujuan untuk mencetak anggota Korps Mahasiswa Siaga yang tanggap, tanggon dan trengginas sebagai modal dasar mencapai cita-cita di masa depan.
Pra Gladi Patria adalah pendidikan dasar dan latihan awal yang dilaksanakan oleh internal Satuan 905 Jagal Abilawa UNS yang dilaksanakan selama ± 3 minggu dengan rincian 1 minggu masa basis, 1 minggu pendidikan pembentukan dan 1 minggu latihan berganda.
Adapun Kompetensi dasar yang hendak dicapai para siswa dalam pendidikan ini antara lain :
Teori :
Kepemimpinan dan Manajemen, Tata Organisasi & Administrasi, Hubungan antar Lembaga, Perbekalan, Pendidikan Pendahuluan Bela Negara & Hankam
Praktek :PBB, Tata Upacara Militer (TUM), Pengetahuan Komputer Dasar, Ilmu Medan, Peta, dan Kompas (IMPK), P3K, Pionir, SAR, Pembinaan Jasmani (Binjas), Pendidikan Lalu Lintas, Senam Senjata, Pengetahuan Senjata, Bela Diri Militer (BDM), Caraka dan Perhubungan, Mountaineering, Survival, dan Long March.

Kegiatan Organisasi



Berbagai aktivitas dan kegiatan dilaksanakan oleh anggota dan staf KMS Menwa UNS. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas), yang terdiri dari : (1) Kegiatan internal organisasi, seperti : Pendidikan ke-Menwaan, Musyawarah anggota dan Sertijab Dansat, Tradisi pelepasan anggota, Bintaltap, Apel Siaga, Inagurasi, HUT Mako KMS, Bakti kampus, Show of force, Wisata juang, dll. (2) Kegiatan eksternal organisasi : UNS Expo, Forum Komunikasi (Forkom) antar UKM UNS, Pengamanan kegiatan UKM, Pengamanan SPMB dll, serta (3) Kegiatan Integrasi antar organisasi : Latsitarda, TMMD, Out bond, Donor darah, POR Menwa, Relawan Bencana, dll.Keseluruhan aktivitas dan kegiatan di atas masuk ke dalam agenda KMS sebagai kegiatan rutin maupun insidental, untuk lebih jelas mengenai apa saja aktivitas KMS Menwa dapat dilihat pada daftar kegiatan Satuan 905 Jagal Abilawa di Mako KMS yang terletak di Jl. Ir. Sutami No. 36A, kentingan Solo (Sebelah timur Gd. SPMB UNS).